Rabu, 25 September 2013

Pengecambahan benih cabe merah

BUDIDAYA CABE MERAH

A. Pengecambahan Benih cabe Merah

1. Menyiapkan benih.

Pertama-tama, belilah 1 atau 2 buah cabe merah dari pasar.atau warung terdekat disekitar anda. Pilih yang benar-benar matang, berukuran jumbo/besar, mulus, panjang, dan sehat (tak menunjukkan cabe tersebut berpenyakit). Kemudian dibelah untuk mengambil bijinya.




Gambar 1. Mengambil biji-biji cabe untuk dijadikan benih, dipilih biji yang bernas, besar, dan sehat.



2. Mengambil biji

The next, cabe dikupas dan diambil biji-bijinya untuk dijadikan benih. Kita pun hanya memilih biji-biji yang besar saja, yang berisi, yang sehat, tidak berwarna gelap/hitam. Biji-biji yang tak berkualitas ditendang kalau bisa dibuang saja 




Gambar 2. Biji-biji yang terpilih, siap untuk dijemur sampai benar-benar kering.

3. Menjemur biji.
Biji-biji yang telah terpilih selanjutnya dijemur di bawah terik mentari, sampai benar-benar kering. Pada cuaca panas, biasanya hanya membutuhkan 2-3 hari.


4. Merendam benih.

Jika biji/benih cabai telah kering, selanjutnya kita rendam dengan sedikit air hangat. Gunakan gelas atau mangkuk atau wadah bekas untuk merendam. (Kami menggunakan cup es krim kecil).





Gambar 3 Perendaman benih cukup 3 jam saja

Catatan:
Pilihlah hanya benih yang tenggelam. Benih yang mengapung saat direndam air biasanya mengindikasikan benih tersebut kurang berkualitas, meski tidak semua demikian

5. Memeram benih menggunakan kain

 Setelah direndam selama 3 jam, benih selanjutnya kita peram di dalam seutas kain agar berkecambah.
Caranya, siapkan sehelai kain halus (bahan kaos) atau saputangan lembut. Basahi kain tersebut dengan cara dicelupkan ke dalam air. Pastikan air tersebut bebas kaporit, atau gunakan saja air sumur atau air minum mineral atau air RO.





Gambar 4. Mencelupkan kain ke air bersih, bebas kaporit.

Kemudian peras kain tersebut sampai airnya tidak menetes. Ini akan menciptakan kondisi kain yang lembap, sehingga cocok untuk pemeraman benih.





Gambar 5. Memeras kain sampai airnya tidak menetes.

Setelah itu, ambil benih atau biji-biji cabai kita dari rendaman. (Saring airnya dan siramkan ke tanaman karena merupakan pupuk). Tempatkan  biji-biji cabai ke atas kain yang telah kita siapkan tadi.




Gambar 6. Menempatkan benih/biji-biji cabai ke atas kain lembap.

Lantas lipat-lipat kain tersebut sehingga semua biji cabai tertutupi.




Gambar 7. Melipat kain.


Sekarang masukkan lipatan kain ke sebuah plastik bungkus (yang bersih dan kering) dan diikat ujungnya. Lalu simpan di sebuah mangkuk (yang juga kering dan bersih). Tutup mangkuk tersebut agar benih aman dari gangguan hewan, dan simpan di ruangan yang hangat (sekitar 30 derajat Celsius), misalnya di dalam kamar.




Gambar 8. Menyimpan benih di mangkuk dan ditutup rapat untuk disimpan beberapa hari sampai benih berkecambah.


Diamkan benih selama beberapa hari sampai berkecambah.

Sesekali semprot kain dengan air bersih (dan bebas kaporit) jika memang sedikit kering, namun biasanya tidak diperlukan.




Gambar 9. Sprayer tangan bisa digunakan untuk menyemprotkan air ke kain benih kalau memang kain menunjukkan kering. Namun, cukup 1 atau 2x semprotan saja, sekedar melembapkan. Kalau terlalu basah, benih bisa busuk.


2. MENYIAPKAN MEDIA SEMAI


Sambil menunggu biji/benih cabai kita berkecambah, sekarang mari siapkan media semainya.

1. Memilih polibag semai

Polibag semai untuk menyemai cabe biasanya berupa plastik kecil (dapat dibeli di toko plastik di pasar terdekat), ukurannya 6×8 cm atau ukuran yang mendekati. Banyaknya sesuai jumlah pohon cabai yang ingin Anda tanam. Saran kami, sebaiknya Anda melebihkan jumlahnya untuk antisipasi seandainya ada benih yang mati atau tak berkualitas.

Plastik/polibag semai ini WAJIB DIBOLONGI atau pada saat membeli polibag beli saja polibag yang sudah di bolongi sedikit di bagian bawahnya (digunting miring di kedua pojoknya), agar benih tidak terendam air saat penyiraman nanti. Kalau terendam, benih bisa koit… :)


Gambar 1. Plastik polybag 6×8 cm untuk media semai.



2. Pengisian media semai

Setelah dilubangi, polibag atau wadah selanjutnya kita isi dengan media semai. Media yang bagus agar benih tumbuh subur diantaranya:

1 bagian tanah halus + 1 bagian pupuk kompos
atau,
1 bagian tanah halus + 1 bagian kotoran hewan (yang sudah matang)
atau,
lumpur comberan dari parit di sekitar rumah
Catatan:
  • Pupuk kompos bisa Anda beli di penjual tanaman hias atau toko pupuk. Harganya sekitar Rp 1000/kg.
  • Kotoran hewan bisa Anda “sadap” sendiri dari kandang ayam/kambing/sapi/kelinci/dkk. Kotoran hewan yang telah matang maksudnya yang sudah dikomposkan, atau paling tidak direndam dengan air minimal 1 minggu.
  • Lumpur comberan dari parit sekitar rumah juga pupuk yang bagus, bahkan tak perlu dikomposkan dulu, karena dirinya telah mengkomposkan diri sendiri. Syaratnya, parit comberan tersebut tak terkontaminasi limbah/zat kimia berbahaya.

Dalam praktek di sini, media semai kami adalah 1 bagian tanah halus + 1 bagian kotoran hewan (yang sudah matang)



Gambar : Plastik polibag diisi dengan media semai sampai penuh


TRALALA…. Tepat 3 hari, benih cabai kami sudah berkecambah! 


cabai bisa berkecambah hanya dalam 3 atau 4 hari setelah diperam di kain/saputangan yang lembap. Bukan mau takabur, tapi memang mengecambahkan biji cabai itu dengan cara biasa suka makan waktu lebih lama, sekitar 1 minggu, bahkan kadang 2 minggu…



Benih cabai berkecambah




sampai disini dulu bahasan kita pada BAGIAN kecambah ini. Insya Allah akan kami sambung dengan BAGI
AN pengukuran bibit. Ikuti terus artikel-artikel kami selanjutnya. Dan, kalau Sahabat morfolo ada pertanyaan atau ingin berkonsultasi mengenai topik ini, jangan sungkan untuk mengontak kami. silahkan  di pos di kotak  komentar kami ya..:) tks..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar