Tepi Daun (Margo Folii)
Secara garis besar tepi daun dapat di bagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Integer (rata), ch. pada daun Nangka (Artocarpus integra Merr.)
2. Divisus (bertoreh), dapat dibedakan menjadi dua golongan:
a. Toreh-toreh yang tidak mempengaruhi atau mengubah bagun asli daun
Toreh biasanya tak seberapa dalam, letaknya tidak bergantung pada jalannya tulang-tulang daun, disebut toreh yang merdeka. Torehnya sendiri dinamai “sinus” untuk dan “angulus” untuk bagian tepi daun yang menonjol keluar.
Tepi Daun Dengan Toreh Yang Merdeka
Toreh amat dangkal dan kurang jelas, sehingga sukar untuk dikenal, terbagi atas :
Serratus (bergerigi), jika sinus dan angulus sama lancipnya, ch. Lantana camara L.
Biserratus ( bergerigi ganda atau rangkap), angulus cukup besar, dan tepinya bergerigi lagi.
Dentatus (bergigi), sinus tumpul dan angulus lancip, ch. daun beluntas (Pluchea indica).
Crenatus (beringgit), sinus tajam angulus tumpul, ch. cocor bebek (Kalanchoe pinnata).
Repandus (berombak), jika sinus dan angulusnya sama-sama tumpul, ch. daun air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.).
Gambar Tepi daun
b. Tepi Daun Dengan Toreh-Toreh Yang Mempengaruhi Bentuknya
Berdasarkan dalamnya toreh dibedakan atas :
Lobatus (berlekuk), yaitu jika dalamnya toreh kurang daripada setengah panjangnya tulang tulang yang terdapat dikanan kirinya.
Fissus (bercangap), jika dalamnya toreh kurang lebih sampai ditengah panjang tulang-tulang daun di kanan-kirinya.
Partitus (berbagi), jika dalamnya toreh melebihi setengah penjangnya tulang-tulang daun di kanan kirinya.
Sebutan untuk mencandra tepi daun yang bertoreh dalam dan besar ini merupakan kombinasi antara sifat toreh dengan susunan tulang daunnya, sehingga diberi istilah sbb :
1. Pinnatilobus (berlekuki menyirip), tepi berlekuk mengikuti susunan tulang daun yang menyirip, ch. pada daun terong (Solanum melongena L.).
2. Pinnatifidus (bercanggap menyirip), tepi bercangap, sedang daunnya mempunyai susunan tulang yang menyirip, ch. daun keluwih (Artocarpus communis Forst.)
3. Pinnatipartitus (berbagi menyirip), tepi berbagi dengan susunan tulang yang menyirip, ch. daun kenikir (Cosmos caudatus M. B. K. ) dan sukun (Artocarpus communis Forst.)
4. Palmatilobus (berlekuk menjari), tepi berlekuk , susunan tulang daun menjari, ch. daun jarak pagar (Jatropa curcas L.), kapas (Gossypium sp.).
5. Palmatifidus (bercangap menjari), jika tepinya bercanggap, sedang susunan tulangnya menjari, ch. daun jarak (Ricinus communis L.).
6. Palmatipartitus (berbagi menjari), jika tepi berbagi, sedang daunnya mempunyai susunan tulang yang menjari, ch. daun ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.).
Permukaan Daun.
a. Licin (laevis), permukaan daun dapat terlihat :
- mengkilat (nitidus), ch. sisi atas daun kopi (Coffea robusta Lindl.), beringin (Ficus benjamina L.),
- suram (opacus), ch. daun ketela rambat (Ipomoea batatas Poir.),
- berselaput lilin (pruinosus), ch. sisi bawah daun pisang (Musa paradisiaca L.), daun tasbih (Canna hybrida Hort.),
b. Gundul (glaber), ch. daun jambu air (Eugenia aquea Burm.).
a. Kasap (scaber), ch. daun jati (Tectona grandis L.)
b. Berkerut (rugosus), ch. daun jarong (Stachytarpheta jamaicensis Vahl.), jambu biji (Psidium guajava L.).
c. Berbingkul-bingkul (bullatus), seperti berkerut , tetapi kerutannya lebih besar ch. daun air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.)
d. Berbulu (pilosus), jika bulu halus dan jarang-jarang , ch. daun tembakau (Nicotiana tobacum G. Don.)
e. Berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu sedemikian rupa, sehingga jika diraba terasa seperti laken atau beludru.
f. Berbulu kasar (hispidus), jika rambut kaku dan jika diraba terasa kasar, ch. daun gadung (Dioscorea hispida Dennst.)
g. Bersisik (lepidus), seperti ch. sisi bawah daun durian (Durio zibethinus Murr.).
Super SEO Modification By Published: 2013-03-27T12:51:00+07:00 Tepi Daun (Margo Folii) 5 99998 reviews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar